Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Innalilahi 😭 21 Siswa SD Ini Menjadi K0rban Pene3mb4kan Masal Di sekolahnya, Tangis Jerit Kedua Orang Tua Banjiri Jenazah Dengan Air Mata 😭😭 Mari Kita Doakan Agar Pelakunya Dihukum Setimpal-timpalnya 😭🤲🤲

Innalilahi 😭 21 Siswa SD Ini Menjadi K0rban Pene3mb4kan Masal Di sekolahnya, Tangis Jerit Kedua Orang Tua Banjiri Jenazah Dengan Air Mata 😭😭 Mari Kita Doakan Agar Pelakunya Dihukum Setimpal-timpalnya 😭🤲🤲

Jumlah korban penembakan pada Selasa (24/5) di sebuah sekolah dasar (SD) (sebelumnya ditulis TK) di South Texas, Amerika Serikat bertambah menjadi 18 anak dan tiga dewasa, kata para pejabat setempat.

Tersangka penembakan di Texas, yang adalah seorang remaja putra, juga tewas dalam kejadian itu.

Gambar Hanya Ilustrasi Bukan Kejadian Yang Sebenarnya

Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan tersangka pelaku diketahui bernama Salvador Ramos yang berusia 18 tahun.

Abbott sebelumnya saat konferensi pers beberapa jam pascapenembakan menyebutkan ada 14 anak dan satu guru yang tewas dalam penembakan massal itu.



Namun, Senator Texas Roland Gutierrez --dengan mengutip kepolisian Texas Rangers sebagai sumber informasi-- kemudian mengatakan kepada CNN bahwa jumlah korban tewas meningkat menjadi 18 anak dan tiga dewasa.



Motif penembakan massal itu, yang terjadi di Robb Elementary School di Kota Uvalde, Texas, belum diketahui.



Salvador Ramos, kata Abbott, tampaknya tewas terbunuh oleh para petugas kepolisian yang menangani insiden di lokasi. Dua polisi juga terluka terkena tembakan, namun Gubernur mengatakan kedua petugas itu tidak mengalami luka berat.



Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang hingga 28 Mei sampai waktu matahari terbenam untuk memperingati tragedi di Uvalde tersebut.



Penembakan pada Selasa itu terjadi hanya berselang 10 hari setelah 10 orang tewas dalam serangan di Buffalo, New York, kawasan yang ditinggali mayoritas penduduk kulit hitam.



Serangan maut di Buffalo itu, menurut pihak berwenang, dilakukan oleh seorang remaja pria berusia 18 tahun dengan menggunakan senapan serbu. (Sumber: Antara/Reuters)
Buruan di klik gambarnya